Jumat, 08 Oktober 2010

Teknologi Koneksi Internet dirumah Bisa dimanfaatkan untuk E-Learning



Semakin berkembangnya teknologi didunia kita dapat merasakannya siapa yang sangka segala sesuatu yang dulu tidak pernah kita bayangkan dapat terjadi maka sekarang ini semua itu dapat terjadi dengan teknologi internet.
Siapa yang sangka jika kita ingin belajar kita harus datang kekelas dan mendapatkan materi dari guru dikelas, Dengan teknologi internet kita dapat melakukan kegiatan belajar dan saling berinteraksi tanpa harus bertatap muka dengan guru atau pengajar inilah yang disebut dengan E-Learning. Tapi juga siapa yang mengira internet akan membumi di dunia ini dahulu jika kita mendengar kata internet merupakan hal yang sangat mahal tapi kini dengan teknologi yang semakin berkembang dengan menggunakan teknologi modem Dial Up kita daoet melakukan akses internet dengan perhitungan pulsa telepon meskipun koneksi ini sedikit lambat karna maksimum kecepatanya yang kurang dari 100 kb tapi ini merupakan teknologi yang dapat dibilang efisien dan irit biaya .
Sebelum kita membahas tentang pengaplikasiannya kita akan mencoba mendalami mengenai teknologi Dial Up itu sendiri.
Dial Up adalah Menghubungkan komputer ke internet melalui sambungan jaringan line telepon. Dengan menggunakan sebuah modem dial-up. Saat online [ connect ] maka telepon tidak dapat digunakan. Perhitungan pulsa telepon berjalan + biaya internet dari provider. max Kecepatan 56kb.

Dial-up networking merupakan cara paling sederhana untuk terhubung ke internet kita hanya perlu terhubung ke saluran telepon menggunakan modem, jika kita sudah berlangganan ISP. Kebanyakan, tool software yang kita butuhkan sudah ada pada Windows; beberapa ISP, seperti Earthlink, "memoles" user interface untuk mempermudah setup. Apapun cara yang digunakan, para pelanggan dial-up biasanya hanya perlu memasukkan user name dan password, selain nomor telepon ISP, ke kotak dialog yang muncul. Software dial-up networking menggunakan informasi untuk membangun koneksi dengan ISP dan melakukan pekerjaan lainnya. Setelah setup, yang harus dilakukan pelanggan adalah membangun koneksi dengan meng-klik-ganda sebuah ikon.

Ketika Anda melakukan proses "jabat tangan" ini, dial-up networking pertama kali mengarahkan modem kita ke nomor telepon ISP, yang kemudian dijawab oleh modem lain di seberang sana. Untuk beberapa detik modem-modem itu saling mengirim sinyal kontrol untuk menentukan seberapa cepat masing-masing modem bisa terkoneksi. Suara berciut-ciut yang biasa kita dengar ketika modem kita pertama kali terhubung adalah suara modem kita dan modem ISP "mengharmoniskan" koneksi dan menentukan kecepatan yang digunakan.

Jika koneksi telah tercipta, modem kita akan membungkam speaker internal-nya, dan dial-up networking mengirimkan user name dan password kita ke ISP menggunakan proses yang disebut CHAP (challenge handshake authentication protocol). Di tempat ISP, sebuah komputer mengecek user name dan password kita pada database konsumen. Jika ISP sudah mengotorisasi informasi kita, status window dial-up networking menghilang, dan kita bebas menjelajah internet, mengecek dan mengirim e-mail, men-download file, dan sebagainya. Semua proses ini bisa berlangsung 30 detik sampai 2 menit.
Hubungan yang kita lakukan ke ISP adalah hubungan lokal (menggunakan pulsa telepon lokal) namun kita sudah bisa menjelajahi Internet dan mengunjungi tempat-tempat lain di seluruh dunia. Tentunya ‘kunjungan’ kita ke tempat-tempat lain tersebut bersifat maya (tidak nyata) karena kita hanya dapat melihat-lihat informasi yang terkandung di komputer-komputer lain di seluruh dunia yang terhubung ke Internet. Karena sifatnya yang maya inilah maka Internet dikenal sebagai cyberspace (dunia maya).
Dial-up Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada umumnya adalah sebuah komputer tunggal (bukan jaringan komputer).
Dalam pemanfaatanya teknologi internet ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar seseorang, seperti yang sudah dijelaskan diatas dalam pengaplikasiannya teknologi ini dapat digunakan untuk memudahkan para pengguna seperti yang sering kita dengan sebutan E-learning atau bahasa indonesianya pembelajaran elektronik.E-Learning mengandung pengertian yang sangat luas, berbagai sudut pandang. Salah satu definisi yang cukup dapat diterima banyak pihak sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi eLearning, misalnya dari Darin E. Hartley yang menyatakan eLearning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain.Dalam metode penyampaianya e-learning terbagi atas 2 metode yaitu Shyncronous dan Ashyncronous.

Metode Shyncronous adalah metode dimana Pengajar dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda. Jadi peran teleconference ada di sini Jadi diperlu bandwidth besar dan biaya mahal maka dari itu metode ini jarang digunakan tapi ada juga yang menggunakanya. Illustrasinya seperti gambar dibawah ini:


Metode Ashyncronous adalah dimana Pengajar dan mahasiswa dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda. Jadi disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) e-Learning berupa Learning Management System dan content baik berbasis text atau multimedia. Sistem dan content tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di Internet. Pengajar dan mahasiswa bisa melakukan proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun. Tahapan implementasi e-Learning yang umum, Asynchronous e-Learning dimatangkan terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan ke Synchronous e-Learning ketika kebutuhan itu datang.
Illustrasinya adalah seperti gambar dibawah ini:

Demikianlah bagaimana konsem dari E-learning ini dimana kita dapat menggunakanya dengan menggunakan teknologi koneksi inteernet seperti Dial Up bahkan jika kita menggunakan teknologi lain selain Dial Up yang mempunyai kecepatan maksimum melebihi teknologi Dial Up kita dapat melakukan E-learning dengan metode Shyncronous dengan menggunakan teleconference. Semoga bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

met Deteng ah di CiTy IT Blog aye...

Tempatnye orang-orang yang punya imajinasi guede!!!!pan harus begaye asal otaknye juge begaye