Sabtu, 09 Januari 2010

Dasar Pola Pikir Masyarakat SUMBAR (Padang)

Dalam realita kehidupan di jakarta ini tidak bisa kita pungkiri bahwa jakarta merupakan kota metropolitan dimana setiap orang beranggapan jakarta adalah tempat mencari rejeki, salah satunya yang beranggapan seperti itu adalah masyarakat provinsi sumatra barat(padang), kita bisa temuidi sudut-sudut kota jakarta bahkan sampai ke perkampungan punberdiri warung nasi padang.
Dengan fakta ini kelompok kami begitu tertarik terhadap kebudayaan sumatra barat (padang), dan salah satu dari fokus yang terlintas dalam pikiransaya untuk di ulas adalah masyarakat padang adalah "masyarakat perantau". Jadi saya mencoba mewawancarai seorang penjual es dalam lingkungan rumah adat sumatra barat yang ada di Taman Mini Indonesia Indah yang ternyata ini merupakan pemilihan yang tepat karna beliau juga sebagai pemandu di rumah adat sumatra barat ini suatu hal yang menguntungkan bagi kelompok kami.

Berikut adalah kutipan dialog wawancara kami terhadap bapak seorang penjual Es dan juga yang bertugas pemandu di rumah adat ini yaitu bapak asral yang nama lengkapnya adalah Asral Dahlan.

Begitu saya melontarkan satu pertanyaan tentang kenapa di jakarta ini sering ditemui penduduk asli padang, dengan lugas dan perdaya diri bapak asral menjawab kalau saya merantau kesini saya sejak kecil sudah merantau diajak orang tua saya meskipun masih dalam daerah sumatra barat tapi setelah merantau saya lebih kepingin melihat suasana diluar alam sumatra barat jadi untuk itulah saya pergi jakarta.
Dan kemudian bapak dahlan juga menjelaskan tujuan dari merantau ini adalah "karna tradisi" begitu katanya. Pergilah merantau tujuanya adalah mencari ilmu atau keterampilan , merantau lah dulu sebelum di kampung berguna tapi setelah berguna isilah pembangunan kita dikampung jadi sama seperti kita yang masih belajar dimana kita sebagai mahasiswa harus mendapatkan pelajaran dulu barulah ilmu kita dapat dan barulah kital njutkanlah kehidupan berbangsa.

"Saya dijakarta ini sudah lama dari mulai menjadi kuli bangunan , pedagang, wiraswasta dan akhirnya saya bekerja disini menjadi pemandu, dan juga untuk mengisi waktu karna sedang terjadi renovasi saya berjualan disini".


" Saya sejak kecil sudah mengikuti orang tua saya merantau"
begitu kata bapak asral sang penjual es yang juga
bertugas sebagai pemandu di rumah adat sumatra barat ini
seperti dilansir reporter tim Silet hehehehe....
Ini merupakan sesuatu hal yang menarik dan patut dihargai, jadi saya semakin mengerti kenapa di pasar-pasar atau di mall sering kita temui orang - orang asli padang ini merupakan dasar ideologi kehidupan bangsa sumatra barat untuk semakin berkembang dan terus maju demi meningkatkan taraf hidupnya.
Ternyata bangsa indonesia itu bermacam-macam cara pola pikirnya dari masyarakat batak yang keras akan mendapatkan yang diinginkan serta bangsa betawi yang tetap pada prinsipnya untuk terus menjaga wilayahnya sendiri dan juga banyak yang lain yang masih belum kita ketahui tapi semua tetap pada tujuan untuk meningkatkan pembangunan bangsa dan bernegara
di negara kebanggaan kita ini yaitu indonesia.

Ini hanyalah sebagian kecil pengambilan gambar langsung dari lapangan, jika anda berniat ingin lebih mengetahui lebih mendalam tentang kebudayaan masyarakat sumatra barat anda bisa mengunjungi (link) ke blog-blog teman saya dimana masing-masing mereka sudah menuliskan semua informasi yang kita dapat tapi berbeda satu sama lain. Lukman firmansyah dan Aprilliani S mereka berdua bertugas sebagai pengambil gambar dan di blog merekalah anda akan mendapatkan informasi tentang teknik-teknik pengambilan gambar, dan jika ingin lebih mengetahui kebudayaan asli Sumatra Barat lebih mendetail anda dapat mengunjungi(link) ke blog teman saya Suci Novianti dan Maureen Imee.


Cara nge-Linknya:

Lihat di sebelah kanan terdapat nama-nama teman kelompok saya disitu anda tinggal klik saja dan otomatis akan tertuju ke blog mereka.

met Deteng ah di CiTy IT Blog aye...

Tempatnye orang-orang yang punya imajinasi guede!!!!pan harus begaye asal otaknye juge begaye